OLEH : .MUH.
IRSYAL SYAM
ST.RAHMAWATI
ARIADI DWI
PUTRA
MUNA NURMALA
SARI
KELAS :
XI IPA
1
SMA NEGERI
01 BONTOMARANNU
Tujuan
:
Mengetahui adanya kandungan Glukosa, Karbohidrat, Protein, lemak, dan vitamin pada makanan.
Landasan Teori
Makanan adalah
bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup
untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas
sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan
gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu
contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis
gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat
yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat atau
sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom
karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan
polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta bercabang-cabang.
Karbohidrat
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan
dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Amilum
Pati atau amilum
(CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.
Pati tersusun
dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah
bisa tuntas dijelaskan.
Gula (GLUKOSA)
Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17
kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis,
glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain,
glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Protein
Protein (akar
kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Lemak
Lemak sama
dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair.
1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
D. Kajian Pustaka
Beberapa reagen yang banyak
digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrisi
dalam makanan adalah:
- Lugol / iyodium : Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
- Benedict : Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
- Biuret : Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
- kertas buram : digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
- Larutan Iodida dapat digunakan sebagai katalisator untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat :
1.
Tabung
reaksi
2.
Penjepit
tabung reaksi
3.
Plat
tetes
4.
Gelas
kimia/beker
5.
Lampu spritus
6.
Benedict
7.
Larutan
Biuret
8.
Larutan
lugol/iyodium
9.
Kertas
Buram/kertas Minyak
10. Pipet tetes
11. Mortar
12. Alkohol
B.
Bahan:
1.
Ubi
2.
Glukosa
3.
Tepung
kanji
4.
Roti
5.
Gula halus
6.
Nasi
7.
Jeruk
nipis
8.
Telur matang
9.
Tempe
10. Tomat
11. Vitamin C
12. Mentega
13. Santan
14. Minyak
15. Air
16. Kecap
C.
Langkah –langkah dan Cara
Kerja
a)
Uji Glukosa :
Buat masing-masing larutan glukosa,larutan kanji, dan larutan gula dalam tabung reaksi, tambahkan masing-masing 10 tetes benedict, kemudian panaskan dengan pembakar spritus. Amati perubahan yang terjadi pada setiap
tabung reaksi.
Bila pengujian dilakukan dengan
pereaksi reagen benedict maka perubahan bahan makanan yang mengandung glukosa
bewarnah Merah Bata.
b)
Uji Amilum (Karbohidrat) :
Haluskan bahan makanan yang akan diuji
dengan menggunakan mortar, kemudian beri sedikit air hingga membentuk larutan. Isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang telah dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan lugol/yodium.
Bila terjadi
perubahan warna sebelumnya menjadi
warna biru sampai hitam berarti bahan makanan tersebut fositif mengandung
amilum (glukosa).
c)
Uji protein :
Hancurkan bahan makanan yang akan
diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri sedikit air hingga membentuk
larutan. isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang telah dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan
Biuret.
d)
Uji Lemak :
Menguji kandungan lemak, dengan cara
mengoleskan pada kertas buram/kertas berminyak
kering lalu angin-anginkan,
lalu menerawangkan pada cahaya. Jika pada bahan makanan yang
mengandung LEMAK maka akan tembus pandang/transparan.
e)
Uji Vitamin
Untuk mengetahui kandungan vitamin C
dalam bahan Makanan. lakukan dengan cara membandingkannya
dengan kadar Vitamin C dalam tablet yang diketahui.
Lalu untuk larutan bahan makan yang
ingin diketahui kadar vitamin yang terkandung dengan meneteskan reagen ionida sebagai katalisator. Tetesi larutan ionida dengan masing-masing larutan
tomat, dan larutan jeruk, hingga terjadi perubahan warna dari warna yang
sebelumnya.
HASIL PENGAMATAN :
Bahan Makanan
|
Reaksi
Perubahan Warna
|
Noda
Pada Kertas
|
Hasil
uji Makanan
|
||||||
Lugol/
Yodium
|
Benedict
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
Vitamin
|
||
Gula
Halus
|
Merah
Bata
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
||
Kanji
|
Biru
kehitaman
|
Putih
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Nasi
|
Biru
Kehitaman
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
Ubi
Halus
|
Biru
Kehitaman
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
Roti
|
Biru
Kehitaman
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
Jeruk
Nipis
|
Kuning
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
√
|
||
Putih
telur Matang
|
Ungu
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
||
Kuning
Telur Matang
|
Ungu
kekuning – kuningan
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
||
Tempe
|
Ungu
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
||
Mentega
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
|||
Santan
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
|||
Minyak
Kelapa
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
|||
Kecap
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
|||
Air
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Sari Tomat
|
Kuning
kecoklatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
√
|
Uji Glukosa melalui Pemanasan:
LarutanGula
|
Larutan Kanji
|
Larutan Glukosa
|
Uji
Protein :
Sebelum
dipanaskan
(Putih telur
yang sudah ditetesi Benedict)
(Tempe yang
sudah ditetesi Benedict)
Kuning
telur yang sudah ditetesi Benedict
Sesudah
dipanaskan
Uji
Vitamin
Hasil Pengamatan :
PEMBAHASAN
Dalam makanan yang diuji akan saya
analisis berbagai zat yang terkandung di dalamnya, yaitu pada
UJI AMILUM (Reagen Lugol/Yodium) :
v Nasi : Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna
asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman yang sangat kental. Hal itu
menandakan bahwa Kandungan Nasi Banyak mengandung karbohidrat.
v Ubi
Halus : Hasil pengamatan Larutan Ubi
berubah warnah dari asal Putih keruh menjadi Berwarnah Biru kehitamn menandakan
Bahwa Ubi mengandung Karbohidrat.
v Roti : Hasil pengamatan Larutan Roti
berubah warnah dari asal putih keruh menjadi berwarnah biru kehitaman namun
hanya sedikit, hal itu menandakan bahwa kandungan Karbohidrat pada roti hanya
sedikit.
v Tepung
Kanji: Iodine / kalium iodide / KI
merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan
makanan. Warna dasar larutan KI orange.
Hasil
pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi
berwarnah biru kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak
mngandung Karbohidrat.
UJI GLUKOSA:
v Gula Halus : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang
dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari
larutan benedict adalah biru tua.
Hasil
pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan
terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya
menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.
v Tepung
Kanji
Hasil
Pengamatan : campuran larutan tepung kanji yang ditetesi dengan reagen Benedict
lalu dipanaskan, larutan kanji tidak mengalami perubahan warnah apapun, tetap
pada warnah asalnya yaitu putih. Hal ini menandakan bahwa Larutan tepung Kanji
tidak mengandung glukosa.
UJI PROTEIN (BIURET)
v Putih telur : Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan
protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru.
Hasil
pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.
Menandakan
bahwa putih telur mengandung Protein.
v Tempe
:
Hasil
pengamatan: terjadi perubahan warna pada larutan tempe yang ditetesi dengan
Reagen Biuret dari asal warna coklat keru menjadi Ungu kecoklatan. Hal ini
menandakan bahwa tempe mengandung Protein namun tidak banyak.
v Kuning
Telur:
Hasil
Pengamatan : terjadi perubahan warna pada larutan kuning telur dari asal
warnah kuning menjadi Kuning keungu –
unguan.
UJI
LEMAK :
Jika pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang, maka
makanan yang diuji tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan dalam
menguji kandungan lemak menggunakan beberapa bahan makanan seperti
Mentega, minyak kelapa, santan, air, kecap, dan larutan glukosa. Dan yang paling banyak mengandung
lemak adalah sebagai berikut:
1. Minyak Kelapa
2. Mentega
3. Santan
4. kecap
UJI VITAMIN
Hasil Pengamatan
1. Larutan Vitamin C tablet.
Reagen Ionida ditetesi dengan larutan vitamin
C sebanyak 8 tetes akan menimbulkan
warna kuning jernih.
2. Larutan sari Jeruk Nipis
Reagen Iodida ditetesi dengan larutan Sari jeruk Nipis
sebanyak 180 tetes akan menimbulkan warnah kuning keruh.
3. Larutan Sari Tomat
Reagen Iodida dittesi dengan larutan Sari Tomat Sebanyak 170
tetes menimbulkan warnah kuning kecoklatan.
Dari hasil pengamatan bahwa kadar
Vitamin yang paling tinggi adalah Sari Jeruk nipis dan Sari Tomat. Yang sebagai pembandingnya adalah
larutan Vitamin C.